Henry Ford adalah tokoh ikonik dalam industri otomotif, dikenal sebagai pendiri Ford Motor Company dan pelopor inovasi produksi massal yang mengubah industri manufaktur di awal abad ke-20. Lahir pada 30 Juli 1863 di Michigan, Amerika Serikat, Ford menunjukkan ketertarikan pada mesin sejak usia muda, yang kemudian mendorongnya mengembangkan sistem produksi yang revolusioner.
Awal Mula dan Ford Motor Company
Pada tahun 1903, Ford mendirikan Ford Motor Company bersama beberapa investor. Tujuannya adalah menciptakan mobil berkualitas tinggi yang dapat diakses oleh masyarakat luas. Pada 1908, Ford meluncurkan Model T, mobil pertama yang benar-benar terjangkau dan mudah dioperasikan oleh masyarakat umum. Kesuksesan Model T mendorong Ford untuk mencari cara agar produksinya bisa lebih efisien.
Revolusi Lini Produksi
Ford dikenal karena menerapkan lini produksi (assembly line) dalam proses manufaktur, yang secara radikal mengurangi waktu produksi dan biaya pembuatan mobil. Dengan cara ini, Ford berhasil memotong waktu produksi Model T dari 12,5 jam menjadi hanya sekitar 1,5 jam. Sistem ini tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga mengurangi biaya perakitan, sehingga harga mobil bisa lebih murah.
Prinsip Kesejahteraan Karyawan
Ford juga dikenal dengan prinsip kesejahteraan pekerja. Pada 1914, ia menggandakan upah harian pekerjanya menjadi $5, suatu langkah yang kontroversial tetapi efektif untuk mengurangi turnover dan meningkatkan produktivitas. Ini juga menjadi inspirasi bagi banyak perusahaan lain untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan.
Warisan Henry Ford
Inovasi yang dilakukan Henry Ford tidak hanya merevolusi industri otomotif tetapi juga industri manufaktur secara keseluruhan. Hingga hari ini, Ford Motor Company terus menjadi salah satu perusahaan otomotif terbesar di dunia, berkat warisan inovasi dan visi Ford yang ingin menyediakan mobil untuk semua orang.
Henry Ford wafat pada 7 April 1947, tetapi ide-ide dan inovasinya tetap hidup dan memengaruhi cara industri bekerja hingga saat ini.